KEGIATAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BAGI INDUSTRI RUMAHAN (IR) TAHUN 2024

Jum’at, (17/05/2024) bertempat di Aula Tim Penggerak PKK Kota Pasuruan, dengan menghadirkan narasumber dari Hanarima Craft Kota Pasuruan. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pasuruan melalui Bidang Pemberdayaan Perempuan berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur  mengadakan Kegiatan Pemberdayaan Perempuan Bagi Industri Rumahan (IR).

Dalam laporannya Plt. Kepala DP3AKB Drs. H. Edy Ana Setyowidodo menyampaikan, Industri rumahan merupakan industri skala mikro yang dilakukan di rumah oleh anggota keluarga dengan menggunakan peralatan sendiri dan dilakukan dengan cara yang masih sangat sederhana. Pengembangan industri rumahan terus menggeliat dan peran serta perempuan menjadi ujung tombak. Industri rumahan memiliki potensi besar dalam mendorong dan memperkuat ketahanan keluarga di berbagai aspek.

Plt. Kepala DP3AKB menjelaskan bahwa bahwa kualitas tenaga kerja yang ada di Kota Pasuruan terbilang masih rendah, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini di lakukan agar bonus demografi tidak berubah menjadi bencana demografi.

Menurut Edy Ana tujuan kegiatan ini untuk Pendampingan bagi industri rumahan pemula sangat diperlukan untuk mendorong semangat wirausaha sebagai pemicu mencari peluang usaha baru. Dengan demikian diharapkan melalui pemberdayaan perempuan, pertumbuhan ekonomi kesejahteraan masyarakat di Kota Pasuruan semakin meningkat dan angka pengangguran dapat diminimalisir tutupnya.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Kesetaraan Gender pada DP3AK Provinsi Jawa Timur Ibu One, dalam arahannya, mengungkapkan keterwakilan perempuan di parlemen, posisi perempuan dalam pengambilan keputusan di lembaga pemerintah, sosial dan swasta, serta nilai upah perempuan masih jauh lebih rendah daripada laki-laki.

“Bahwa distribusi peran perempuan dalam ranah ekonomi tidak merata antar kabupaten/kota”, ungkapnya.

Untuk melakukan intervensi terhadap indikator sumbangan pendapatan perempuan salah satunya melalui Indutri Rumahan (IR). Industri Rumahan mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, dapat berperan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat serta pendapatan keluarga, mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat..

” Jumlah Industri Rumahan yang ber NIK di Jawa Timur sebanyak 7.073 (sumber Dinas PP Kab/Kota di Jatim)“, tambah Ibu One.

Terakhir Ibu One berharap partisipasi perempuan di bidang kewirausahaan harus ada peningkatan. Untuk mensukseskan salah satu amanat Presiden Republik Indonesi dalam memperkuat pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi melalui kegiatan Pemberdayaan Perempuan bagi Industri Rumahan (IR).

Leave a Reply